Mungkin Tuhan akan memelihara
duka kita, sebab ketika itulah kita lekas datang mengadu pada-Nya. Mungkin Tuhan
akan mengawetkan luka kita, sebab dalam lara saja kita mendekati-Nya. Dan
mungkin Tuhan akan menunda kesuksesan kita, sebab kadang kita selalu lupa
ketika jaya dan meratap-ratap justru ketika kita dalam kubangan samsara.
Entahlah, rasa-rasanya Tuhan memang senang bila disapa hambanya, bila si hamba
dekat-dekat dan selalu mengadu pada-Nya.
Dan karena Tuhan sadar, kita
hanya datang ketika luka, ketika lara, ketika tak jaya, lalu Tuhan menjaga
kedaan itu untuk tetap melekat pada kita. Sebab Tuhan tak mau kita pergi, tak
mau kita jauh, tak mau kita berpaling. Tuhan selalu rindu kita untuk ada
didekat-Nya.
Ah, pantas saja keadaanku tak
berubah. Sebab, aku menyapa Tuhan hanya dalam keadaan duka, luka, dan ketika
tak jaya. Oh tuhan, aku ingin merubah hidupku, ya sebab Kau tak akan merubah
hidup manusia yang tidak mengusahakan perubahan bagi hidupnya sendiri. Aku
ingin menghampiri-Mu dalam bahagiaku, dalam sukaku, dalam jayaku. Jaga
bahagiaku Tuhan. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar