![]() |
suasana kantor lama DFQ Cijantung |
Hidup selalu bergerak maju, kehidupan selalu berubah tak
peduli kita bergerak atau diam. Ketika diam yang jadi pilihan, maka kita akan
tertinggal, kita akan disebut 'jadul', kuno alias ketinggalan jaman. Hehehe.
Begitulah hukum waktu yang digambarkan laksana pedang, kalau bukan kita yang memotong, maka kitalah yang terpotong-potong. Habis kita, wow sadis nian ya.
Penyesalan itu di belakang, kalau di depan namanya
pendaftaran, begitu lelucon yang biasa kita ungkapkan untuk melukiskan tentang
waktu yang terbuang percuma. Penyesalan akan masa lalu
yang disia-siakan kadang diikuti dengan andai-andai, seandainya aku terlahir
kembali, seandainya waktu bisa kuputar kemabli, seandainya aku kembali muda,
seandainya, seandainya, seandainya.
Bolehlah kita menyesalkan masa lalu yang mubazir terlewat
percuma. Namun, sekeras apapun, sedalam apapun penyesalan kita masa lalu akan
tetap masa lalu. Bukan masala guwe, hehe becanda jangan serius-serius ah. Kita
siapkan hari ini dengan potensi maksimal, kita lakukan yang terbaik (doing the best) agar kelak hari ini tidak menjadi masa lalu yang kita ratapi lagi esok hari.
Hidup berubah, bergerak. Lengah kita dengan hukum itu,
tertinggal kita. Bahkan
ketika kita yang enggan berubah, bergerak,
maka sesungguhnya lonceng kematian sudah berdentang. Kita
hanya jasad yang tak berguna apa-apa, kita sesungguhnya sudah mati sebelum
jasad ini berkalang tanah. Kita 'sampah' yang sekedar menebar bau, merusak
pemandangan zaman yang berubah. Yuk berubah, perbanyak amal positif mengasah
keahlian, semoga kita menjadi sebaik-baik manusia, yang mendatangkan manfaat sebesar-besarnya
buat sesama. Amin, kabulkanlah ya Allah.
Salam Powerful
Cijantung, 15 Januari 2014
jujulmaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar